Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesenian 'Sintren' Asal Pantura Nyaris Punah

INILAH.COM, Cirebon - Kehidupan rakyat pesisiran pantai selalu memiliki tradisi kuat yang mengakar. Salah satunya tradisi lama rakyat pesisir Pantai Utara (Pantura) Jabar tepatnya di Cirebon adalah Sintren.

Namun kesenian tersebut kini menjadi sebuah pertunjukan langka bahkan di daerah asal Cirebon. Seiring perkembangan zaman, saat ini sintren hanya bisa dinikmati setahun sekali dalam upacara adat seperti nadran. Kondisi tersebut tentu saja sangat memprihatinkan karena menjadi ancaman kepunahan salah satu kesenian khas Cirebon tersebut.

Pimpinan Sintren Sinar Harapan Cirebon Juju Juariah mengungkapkan,
kesenian Sintren adalah gambaran kehidupan mistis nelayan Pantura.
Kesenian tersebut dari kebiasaan kaum ibu dan putri-putrinya yang
tengah menunggu suami atau ayah pulang melaut.

Juju memaparkan, permainan Sintren hampir dilakukan setiap hari khususnya sore hari, hingga akhirnya menjadi pertunjukan sakral menunggu para nelayan pulang. Seperti halnya kesenian lain, Sintren juga dimainkan oleh beberapa juru kawih atau sinden, diiringi gamelan, rebana, waditra, kendang, gong, dan kecrek.

Untuk menarik perhatian masyarakat, sebelum memulai pementasan, para juru kawih biasanya menyanyikan lagu kemat penonton dengan syair-syair berupa parikan "Beberapa contoh liriknya begini, 'Tambak-tambak pawon, Isie dandang kukusan, ari kebul-kebul wong nontone pada kumpul'," ungkap Juju kepada INILAH.COM, Minggu (16/1/2011).

Salah satu keunikan Sintren, menurut Juju, adalah daya mistiknya. Apalagi saat seorang wanita belia diikat dan dimasukan ke sebuah kurungan dalam keadaan seluruh badan terikat. Menariknya, gadis yang berperan sebagai Sintren harus bisa melepaskan diri dengan cepat.

Juju berharap pemerintah dan masyarakat Cirebon akan memiliki kepedulian terhadap ancaman kepunahan ini. Pasalnya, Sintren adalah jati diri nelayan Pantura yang harus dilestarikan sebagai warisan budaya.[den]

source : http://www.inilahjabar.com/read/detail/1148272/kesenian-sintren-asal-pantura-nyaris-punah

11 komentar untuk "Kesenian 'Sintren' Asal Pantura Nyaris Punah"

  1. wah..nambah pengetahuan tenteng seni deh,,makasih infonya gan...

    BalasHapus
  2. Thank you for another fantastic blog. Where else could I get this kind of information written in such an incite full way? I have a project that I am just now working on, and I have been looking for such information...

    BalasHapus
  3. Nice post. I was checking constantly this blog and I am impressed! Very useful information specifically the last part Smile I care for such information much. I was looking for this particular information for a very long time. Thank you and best of luck.

    BalasHapus
  4. I wanna say thanks to admin very much not only for this post excluding also for his all preceding efforts. I will be coming back to your blog for interesting articles again......

    BalasHapus
  5. Hello, I was searching on Google for some information. And this blog is very relevant to my desires. I like very much definitely will visit again.....

    BalasHapus
  6. Thanks for writing such a good article, I stumbled onto your blog and read a few post. I like your style of writing...

    BalasHapus
  7. Well I tought to say I was wandering here and there on internet, but being here is good destiny for me, thankfulness pal…

    BalasHapus
  8. Hi buddy, I want to show gratitude for writing such a good feature article, really will support me out in frequent ways…

    BalasHapus
  9. Whenever I like to sit on my desk and try to search something new, interesting or informative, it takes too long foe to find that thing. Fortunately today I am here to your site very first and I am glad to be here :)

    BalasHapus
  10. Nice post. Your writing style is very beautiful and your article is very attractive. You share a very useful information that is very useful for a lot peoples and it will also help for many people. Keep writing. Thanks for sharing

    BalasHapus