IKHTIAR
Selalu Berikhtiar dan Memilih Jalan yang Baik-baik
BILA berhadapan dengan orang yang hidup berkekurangan, diantara saran yang sering kita berikan adalah agar ia tidak berhenti berikhtiar memenuhi kebutuhannya. Bila ada orang yang melamar pekerjaan namun tidak kunjung lolos seleksi, kita juga mengatakan kepadanya agar tidak putus asa dalam berikhitiar. Bila ada lajang cukup umur yang belum juga menemukan pasangan hidupnya, lagi-lagi kita menyarankannya untuk terus berikhtiar.
seterusnya. Tetapi, apakah ikhtiar itu? Ikhtiar – dalam bahasa Arab – berakar dari kata khair, yang artinya baik. Maka, segala sesuatu baru bisa dipandang sebagai ikhtiar yang benar jika di dalamnya mengandung unsur kebaikan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefiniskan “ikhtiar” sebagai alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya; mencari daya upaya; pilihan (pertimbangan, kehendak, pendapat, dsb).
Dalam penggunaan umum, ikhtiar adalah usaha, atau sebentuk aktifitas yang diharapkan menjadi solusi atas persoalan yang tengah membelit.
Pengertian ini tidak sepenuhnya keliru, namun mengandung masalah serius. Sebab, pada dasarnya ikhtiar adalah istilah keagamaan yang baku. Ia memiliki pengertian dan klasifikasi tersendiri atas persoalan-persoalan yang bisa dicakup di dalamnya. Memahami ikhtiar seharusnya dikembalikan kepada makna Islaminya, sehingga segala sesuatu menjadi jelas dan memiliki nilai ibadah
Tentu saja, yang dimaksud kebaikan adalah menurut syari’at Islam, bukan semata akal, adat, atau pendapat umum. Dengan sendirinya, ikhtiar lebih tepat diartikan sebagai “memilih yang baik-baik”, yakni segala sesuatu yang selaras tuntunan Allah dan Rasul-Nya.
Ikhtiar bukan sekadar usaha yang bebas dipilih dan ditentukan sendiri, namun ia adalah bagian dari upaya sangat serius untuk memperoleh kepastian spiritual dalam segala pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan. Apakah hal-hal seperti itu dapat diterima sebagai bagian dari “ikhtiar”?
Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari kalian merampas
BILA berhadapan dengan orang yang hidup berkekurangan, diantara saran yang sering kita berikan adalah agar ia tidak berhenti berikhtiar memenuhi kebutuhannya. Bila ada orang yang melamar pekerjaan namun tidak kunjung lolos seleksi, kita juga mengatakan kepadanya agar tidak putus asa dalam berikhitiar. Bila ada lajang cukup umur yang belum juga menemukan pasangan hidupnya, lagi-lagi kita menyarankannya untuk terus berikhtiar.
seterusnya. Tetapi, apakah ikhtiar itu? Ikhtiar – dalam bahasa Arab – berakar dari kata khair, yang artinya baik. Maka, segala sesuatu baru bisa dipandang sebagai ikhtiar yang benar jika di dalamnya mengandung unsur kebaikan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefiniskan “ikhtiar” sebagai alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya; mencari daya upaya; pilihan (pertimbangan, kehendak, pendapat, dsb).
Dalam penggunaan umum, ikhtiar adalah usaha, atau sebentuk aktifitas yang diharapkan menjadi solusi atas persoalan yang tengah membelit.
Pengertian ini tidak sepenuhnya keliru, namun mengandung masalah serius. Sebab, pada dasarnya ikhtiar adalah istilah keagamaan yang baku. Ia memiliki pengertian dan klasifikasi tersendiri atas persoalan-persoalan yang bisa dicakup di dalamnya. Memahami ikhtiar seharusnya dikembalikan kepada makna Islaminya, sehingga segala sesuatu menjadi jelas dan memiliki nilai ibadah
Tentu saja, yang dimaksud kebaikan adalah menurut syari’at Islam, bukan semata akal, adat, atau pendapat umum. Dengan sendirinya, ikhtiar lebih tepat diartikan sebagai “memilih yang baik-baik”, yakni segala sesuatu yang selaras tuntunan Allah dan Rasul-Nya.
Ikhtiar bukan sekadar usaha yang bebas dipilih dan ditentukan sendiri, namun ia adalah bagian dari upaya sangat serius untuk memperoleh kepastian spiritual dalam segala pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan. Apakah hal-hal seperti itu dapat diterima sebagai bagian dari “ikhtiar”?
Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari kalian merampas
Posting Komentar untuk "IKHTIAR"
Komentar akan ditampilkan di halaman ini, diharapkan sopan dan bertanggung jawab.
Kami berhak menghapus komentar yang tidak layak ditampilkan. Terima Kasih.