SENTUHAN QOLBU

Jalinan spritual kehidupan terkadang kita terjebak dalam situasi yang menguji keyakinan kita terhadap keterlibatan Allah dalam mengatur drama dan irama kehidupan kita. Kala seseorang diuji dengan sebuah persoalan, tak jarang rasa ketersendirian, ketakberdayaan, bahkan ketaksabaran lebih dominan menguasai dirinya. Yang mungkin pada akhirnya akan berujung pada rasa gundah dan ketaktentraman hati. Seakan ia mudah untuk melupakan arti keyakinan yang hakiki, bahwa Allah senantiasa hadir sebagai satu-satunya sandaran baginya dalam mengupayakan solusi yang terbaik terhadap persoalan yang sedang dihadapi. Keyakinan menjadi esensi yang teramat penting untuk ditanamkan dalam kesadaran, karena dari titik inilah kita dapat melatih kepasrahan diri. Pada gilirannya, kepasrahan dapat melatih hati dan pikiran agar menjadi lebih tenang. Bahkan oleh karenanya, makna rasa syukur dan kesabaran dapat mulai dimengerti, terlebih apabila kita dapat memahami dengan baik sebab-akibat terwujudnya suatu kejadian dalam proses kehidupan kita.

Keyakinan - kepasrahan - syukur - kesabaran pada intinya akan mendorong diri kita agar menjadi insan yang tenang. Tinggalah kita diuji untuk selalu menjaga keistiqomahan agar jalinan spirit tersebut dapat mendasari seluruh tindakan dalam kehidupan kita.