Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berbaktilah Kepada Kedua Orang Tuamu, Selagi Masih Ada Waktu

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Dikesempatan ini saya akan memposting tentang Berbakti Kepada Kedua Orang Tua dan tidak ada maksud lain. Karena saya sendiri baru mengalami kehilangan Kasih sayang seorang ibu pada tanggal 4 Oktober 2011 :'(. Saya hanya bisa berkata Innalillahi Wa Innailaihi Roji'uun. Dan disebelah kiri adalah gambar tempat peristirahatan ibu saya yang terakhir didunia ini, dan saya meminta anda mendoakan ibu saya supaya tenang disana, diampuni dosa-dosanya baik yang disengaja mau pun yang tidak disengaja, dan Allah SWT memberikan tempat yang terbaik dan terindah yaitu Surga Firdaus, amin.
Berbagai masalah menimpa, menerpa, berbagai gundah-gulana terus menyapa, berbagai kesulitan hidup terus mendera, berbagai peluang usaha tak kunjung menuai untung, pintu-pintu rejeki yang kian sulit didapat, selalu susah aja dalam hidup. Bisa jadi kita lupa, lupa untuk berbakti kepada kedua orang tua kita. Kita mungkin sudah begitu melupakan kedua ibu dan ayah kita saat ini. Padahal kedua orang tua adalah TEMPAT TERBAIK UNTUK MERAIH SURGA. Surga Illahi Rabbi itu terbagi menjadi berbagai pintu-pintu pilihan yang akan dimasuki oleh para ahli-ahli pahala. Dari sekian banyak pintu surga, ada 1 pintu yang berada di tengah-tengah surga, pintu yang berkilau melebihi kilauan cahaya berlian dan lebih terang dari cahaya rembulan, lebih harum dari bunga karturi...Yakni SEBUAH PINTU YANG HANYA BISA DIMASUKI OLEH SESEORANG ANAK YANG BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUANYA. Banyak hikmah tak terkira yang bisa kita ambil dari bakti kepada kedua orang tua, sebab durhakanya anak kepada kedua orang tuanya, LANGSUNG AKAN ALLAH BALAS DIDUNIA DAN DI AKHIRAT. Sebuah teguran yang seharusnya sama-sama kita pahami sejak sekarang bahwa kedua orang tua adalah tempat terbaik untuk meraih kebahagiaan didunia dan di akhirat. Bisa jadi kita selama ini hidup tidak tenang, banyak kesulitan melanda dan berbagai masalah yang terus mendera, cobalah kembali kepada orang tua, dan kembalilah untuk berbakti. Sebuah sentuhan bakti seorang anak kepada kedua orang tuanya adalah seperti sebuah air sejuk yang bisa menyehatkan kedua orang tua. Jangan sampai kita menyesal ketika kedua orang tua kita pergi dan kita tak pernah berbakti atau sedikit berbakti.MAKA KITA BISA DIKATAKAN ANAK MERUGI DIDUNIA DAN DIAKHIRAT....DAN KITA AKAN MENYESAL DI KEMUDIAN HARI...PASTI. Sebuah pencapaian terbaik didunia ini bukan karena kita berhasil menduduki sebuah posisi, bisa berhasil menjadi seorang ilmuwan atau berhasil menjadi apa yang kita inginkan. Namun sebaik-baiknya posisi adalah seorang yang anak yang berbagi penuh keikhlasan kepada kedua orang tuanya. ITULAH KEBERHASILAN YANG SEBENARNYA. Bagaimana dikisahkan dahulu dijaman Rasulullah saw, seorang pemuda yang sandalnya sudah terdengar di surga padahal ia masih didunia, sampai-sampai Rasulullah berpesan agar para sahabatnya apabila bertemu pemuda itu agar meminta dido'akan. Begitu besar pahala pemuda itu, pemuda itu menjadi pemuda yang begitu sabar merawat kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia. Sebuah PENCAPAIAN YANG LUAR BIASA. Lalu masihkah kita tak mau berbakti kepada kedua orang tua kita, selagi masih ada waktu, di bulan yang penuh ampunan ini, mari kembali berbakti kepada kedua orang tua, dan mari meraih kemenangan yang sebenarnya. 
Kisah pertama
Judul : Ibu
Ada seseorang yang datang menghadap Rasulullah dan bertanya, “Ya Rasulallah, siapakah orang yang lebih berhak dengan kebaikanku?” Jawab Rasulullah, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Jawabnya, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Jawabnya, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Jawabnya, “Ayahmu.”
(Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah)

Wahai saudara/i ku hargailah, hormatilah, dan cintailah orang tua kita (ibu dan ayah)
seperti bagaimana orang tua kita mengasihani kita dari masa kandungan hingga sekarang. Apakah itu tidak baik untuk kita?
Berfikirlah dan berpandanglah suatu saat bagimana jika kita ditinggalkan mereka?
Hujan air mata, Tawa menjadi tangis, Menyesal dan mungkin lebih dari itu.
Pernahkah kita terfikirkan?
"Tidak ada yang kekal / abadi kecuali 3 perkara yaitu : "Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat , anak yang shalih yang mendo’akannya”.
Tetaplah tabah dan tegar jika orang tua menasehati tidak sesuai apa yang kita harapkan, marah-marah, bahkan memakai cara kekerasaan. Tetapi apakah kita tahu bagaimana rasa berdosanya orang tua kita jika melakukan hal itu?

Kisah kedua

Judul : Doa Seorang Ibu
Nabi Musa AS bermunajat kepada Allah SWT, “Ya Allah, tunjukkanlah siapa yang akan menjadi kawanku kelak di surga?”, kemudian Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Musa, “Wahai Musa, orang pertama yang melewati engkau di jalan ini dialah kawanmu di surga”.
Tepat setelah itu, seorang pemuda lewat di depan Nabi Musa, maka beliau mengikutinya untuk mengetahui apa amalan pemuda tadi sehingga dia mendapat kedudukan mulia di surga, berdampingan dengan para Nabi. Beberapa langkah berlalu, kemudian si pemuda memasuki sebuah rumah, dia duduk bersimpuh di depan seorang wanita tua, lalu mengeluarkan sepotong daging dan memanggangnya, kemudian setelah cukup matang dan lembik dia menyuapi wanita tua itu dengan pelan-pelan penuh kasih sayang. Setelah selesai dia menuangkan air ke mulut wanita itu dan keluar.
Nabi Musa bertanya, “Demi Kebesaran Allah, siapakah wanita ini?” Si pemuda yang belum tahu siapa yang bertanya ini menjawab, “dia adalah ibuku”. Nabi Musa bertanya lagi, “Apakah dia tidak mendoakan kamu?”, “Ya, dia selalu mendoakan saya setiap hari dengan satu doa, tidak pernah diganti dengan doa lain”, jawab pemuda itu.
“Apa doa yang dipanjatkannya?”, Tanya Nabi Musa lebih lanjut. Dia menjawab, “Ibuku itu berdoa, Ya Allah jadikanlah anakku ini bersama Musa bin ‘Imran di surga”. Nabi Musa senang dengan doa ini dan terlihat kegembiraan menyelimuti wajah beliau, lalu berkata, “Wahai pemuda, bergembiralah, Allah telah mengabulkan doa ibumu, akulah Musa bin ‘Imran”.
Jika kita menyimak kisah ini, tentunya dapat ditarik sebuah kesimpulan, bahwa anak yang berbakti kepada orang tuanya terutama ibu, pasti akan mendapat balasan yang layak baginya, iaitu syurga. Begitulah kita mengetahui, bahawa syurga berada di bawah telapak kaki ibu. Dan ibu kepada anaknya pasti dikabulkan oleh Allah.
“Doa orang tua untuk anak seperti doa para Nabi untuk umatnya”.
 Tetaplah kita jaga Iman dan Taqwa agar di masa kelak kita bahagia.
SALAM UKHUWAH ISLAMIYAH :)
 

6 komentar untuk "Berbaktilah Kepada Kedua Orang Tuamu, Selagi Masih Ada Waktu"

  1. Turut berduka gan.. semoga amal ibadah nya di terima dan dilipat gandakan, serta diamppuni segala khilap dan salahnya.

    semoga keluarga yg di tinggal nya juga diberi kekuatan dan kesabaran..

    amiin.

    BalasHapus
  2. @List PTC ---> terima kasih gan atas doanya, semoga allah swt membalas kebaikan agan. amin

    BalasHapus
  3. I am going to be a mother 4months from now and I think this is a very amazing post about mother and this is very true. I also have a mother whom I love so much and I must say that she deserves it. :)

    BalasHapus
  4. Your blog is looking good and it can easily to impress the visitors, so you can get more traffics with good branding. thanks for your wonderful creativity. Thanks for an insightful post. These tips are really helpful.

    BalasHapus
  5. Hi. I treasured to drop you a quick note to express my thanks. I've been watching your blog for a month or so and have plucked up a heap of good information as well as enjoyed the way you've structured your site. I am attempting to run my own blog however I think its too general and I would like to focus more on smaller topics.

    Regards,

    Margarate

    BalasHapus