Yayasan Umat Mandiri Santuni 400 Anak Asuh Panti

MAJALENGKA – Yayasan  Umat Mandiri (Panti Yauma) Majalengka menggelar acara halalbilhalal sekaligus pemberian santunan bagi sekitar  400 anak asuh Panti Yauma di halaman kantor Panti Yauma  Jalan KH Abdul Halim No 39, Kelurahan Munjul, Kecamatan  Majalengka, kemarin (1/8). Hadir dalam kesempatan itu, perwakilan donatur yang juga pengusaha bola H Irwan Suryanto bersama putranya H Jefri Romdhoni.

Ketua Yayasan Panti Yauma Eja Suteja SE mengatakan,secara legalitas formal Panti Yauma berdiri sejak tahun 2011. Eja bersyukur, tingkat kepercayaan dari masyarakat terutama para donatur terhadap Panti Yauma kini semakin meningkat.

Masih dalam suasana Idul Fitri 1436 Hijriah, pihaknya menggelar acara halalbihalal sekaligus pemberian santunan kepada 400 anak asuh Panti Yauma. Pada kegiatan Ramadan lalu, panti telah membuat target hafidz Quran bagi anak asuh juz 30 dan 28.

Dibeberkan, saat ini jumlah anak asuh yang tinggal di asrama Majalengka  berjumlah 33 anak, di asrama Bekasi ada 6 anak, di asrama Cirebon 11 anak. Diakui Eja, saat ini telah dimiliki 5 unit asrama Panti Yauma.

Pada kesempatan pemberian santunan berjumlah 400 anak asuh, sejumlah anak asuh non mukim yang langsung diundang mencapai 150 anak, sedangkan anak asuh yang tinggalnya jauh seperti di Cikijing, santunan diberikan langsung  oleh pengurus panti.

Disebutkan Eja, pengurus telah menyebarkan 750 proposal kepada para dermawan pada Ramadan lalu dan terkumpul dana mencapai Rp120 juta. Karena itu, pegurus panti memberikan dana tunai sebesar Rp100 ribu plus sembako senilai Rp60 ribu bagi anak asuh panti. “Meningkatnya pendapatan Panti Yauma mencerminkan  meningkatnya kepercayaan masyarakat yang signifikan,” ujar Eja dalam sambutannya di hadapan para donatur dan anak asuh, kemarin.

Ditambahkan, target tahun ini, Panti Yauma akan buka minimal dua asrama dan akan dilakukan perpanjang sejumlah tiga asrama. Guna meningkatkan  kemampuan pengurus yayasan yang berjumlah 17 orang, mereka mengikuti diklat dan pembinaan rohani bagi suami istri agar selaras dalam mengelola yayasan ini. ”Mudah-mudahan asrama yang ada di Jatisampai Kelurahan Majalengka Wetan bisa dimiliki, karena pemiliknya rencana mau menjualnya,” harap pria asal Bongas Sumberjaya ini seraya mengakui kalau Bupati H Sutrisno SE MSi dan istrinya menjadi donatur untuk Panti Yauma ini.

Sementara itu, perwakilan donator yang juga pengusaha bola asal Desa Liangjulang Kecamatan Kadipaten H Irwan Suryanto menyatakan terharu dan bangga dengan keberadaan Panti Yauma ini. Menurutnya, adalah kewajiban umat Islam untuk memberikan sebagian rezeki kepada anak yatim dan orang miskin. “Karena di antara harta kita, sesungguhnya  ada hak untuk anak yatim dan orang miskin,” ucapnya.

Menurut Ketua Apindo Kabupaten Majalengka ini, pemeluk agama  Islam terbesar di Indonesia, tapi jurang pemisah antara yang kaya dan orang miskin di Indonesia sangat jauh. Kemiskinan  akan bisa diatasi dan berkurang jika kewajiban zakat sebesar 2,5 persen dapat ditunaikan oleh orang Islam yang berada. Dia bertekad untuk terus membantu Panti Yauma dan berharap yayasan ini lebih maju karena telah membantu dan memperhatikan anak-anak yang merupakan calon pemimpin bangsa di masa mendatang.

Dalam kesempatan itu, pengusaha bola ini memberikan motivasi kepada anak-anak panti agar memiliki rasa percaya diri dan mau terus belajar, berdoa dan berusaha. H Irwan menceritakan sebelum dirinya sukses sebagai pengusaha bola, ia pernah menjadi seorang kuli di Jakarta, menjadi karnet mobil angkutan umum dan sopir.

“Saat saya menikah dulu, saya sedang pengangguran dan baru setelah istri hamil 6 bulan, saya bekerja sebagai kuli dorong lori di Jakarta hingga menjadi kenek dan sopir mobil. Tapi, saat itu tak berputus asa dan terus berjuang hingga menjadi pengusaha bola,” kenang Irwan memberi semangat pengurus dan anak panti Yauma.

“Yang pasti Allah SWT tidak akan mengubah nasib kita, kalau kita tidak mau mengubahnya. Berdoa dan berusaha itu kuncinya,” pungkas dia.(Radar Cirebon)