Sombong adalah...

Sombong adalah sifat yang dimiliki manusia dengan menganggap dirinya lebih dengan meremehkan orang lain, karenanya orang yang takabbur itu seringkali menolak kebenaran(diajak menjalankan perintah Allah Subhanallahu wa Ta’ala ( سبحانه وتعالى) & menjauhi / meninggalkan laranganNYA), apalagi bila kebenaran itu datang dari orang yang kedudukannya lebih rendah dari dirinya, Rasulullah Shallalahu ‘alahi wassalam (صلى ا لله عليه وسلم) bersabda:
اَلْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
Takabbur itu adalah menolak kebenaran dan dan menghina orang lain (HR. Muslim).

Sombong merupakan sifat iblis laknatullah, dengan sebab itulah ia divonis ingkar / kafir kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala ( سبحانه وتعالى), sebagaimana firman Allah Subhanallahu wa Ta’ala ( سبحانه وتعالى) dalam QS Al A'raaf 11-13(artinya):
11. Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah."
13. Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina."

Juga bisa dilihat pula dalam QS Al Mu'min 60 (artinya): "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku [1326] akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."
Penjelasan;
[1326]. Yang dimaksud dengan menyembah-Ku di sini ialah berdoa kepada-Ku.

Ada banyak dampak negatif atau bahaya dari sifat sombong ini, diantara adalah:

Pertama, Tidak senang pada saran (ajakan kebaikan untuk menjalankan syariat Allah) apalagi kritik, hal ini karena ia sudah merasa sempurna, tidak punya kekurangan, apalagi bila kesombongan itu tumbuh karena usianya yang sudah tua dengan segudang pengalaman, ia akan menyombongkan diri kepada orang yang muda, atau sombong karena ilmunya banyak dengan gelar kesarjanaan.

Kedua, Tidak senang terhadap kemajuan yang dicapai orang lain, hal ini karena apa yang menjadi sebab kesombongannya akan tersaingi oleh orang itu yang menyebabkan dia tidak pantas lagi berlaku sombong, karenanya orang seperti ini biasanya menjadi iri hati (hasad) terhadap keberhasilan, kemajuan dan kesenangan yang dicapai orang lain, bahkan kalau perlu menghambat dan menghentikan kemajuan itu dengan cara-cara yang membahayakan seperti memfitnah, permusuhan hingga pembunuhan.

Ketiga, Menolak kebenaran (contoh diseru menutup aurat, bergaul sesuai syariat, memahami halal / haram, dan lain-lain ajakan tentang menjalankan syariat Allah Subhanallahu wa Ta’ala ( سبحانه وتعالى)) meskipun ia meyakininya sebagai sesuatu yang benar, hal ini difirmankan Allah Subhanallahu wa Ta’ala ( سبحانه وتعالى) di dalam Al-Qur’an QS dlm An Naml 14 yang artinya: "Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan."

Keempat, Dibenci Allah Subhanallahu wa Ta’ala ( سبحانه وتعالى) yang menyebabkannya tidak akan masuk syurga. Allah Subhanallahu wa Ta’ala ( سبحانه وتعالى) berfirman dlm QS An Nahl 23 (artinya): "Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah Subhanallahu wa Ta’ala ( سبحانه وتعالى) mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah Subhanallahu wa Ta’ala ( سبحانه وتعالى) tidak menyukai orang-orang yang sombong."

Di dalam hadits, Rasulullah Shallalahu ‘alahi wassalam (صلى ا لله عليه وسلم) bersabda:

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبرٍْ

Tidak masuk syurga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari sifat kesombongan (HR. Muslim).